Indonesia Terus Promosikan ASEAN di Australia
Dari Indonesia, DWP KBRI Canberra memperagakan busana tradisional Jawa klasik, Lampung klasik, baju Bodo modern dan baju Bali Modern.
Salah seorang hadirin menikmati kue putu ayu yang dihidangkan. (KBRI Canberra)
Stand Indonesia menjadi favorit para pengunjung di antara stand anggota ASEAN lainnya, karena pada stand Indonesia terdapat suguhan hidangan cemilan Putu Ayu yang laris manis dicicipi para pengunjung dan terdapat pameran barang-barang seni seperti wayang golek dan wayang kulit serta workshop membuat kulit ketupat.
Di penutupan acara, seluruh audiens menyanyikan lagu himne ASEAN berjudul “ASEAN Song of Unity”, dan dibagikan door prize dengan hadiah menarik.
Organisasi DWP KBRI Canberra sejak 15 tahun silam selalu aktif memperkenalkan lebih dekat bahasa Indonesia, kesenian, kulinari dan kerajinan tradisional Indonesia di Australia. Pada tahun 2000, Nino Nadjib Riphat membentuk WIC Indonesian Circle untuk mempromosikan budaya Indonesia sebagai bagian dari diplomasi budaya. Hingga saat ini, Circle Indonesia merupakan grup yang paling diminati.
Circle Indonesia beranggotakan DWP KBRI Canberra, tahun ini telah menggelar promosi budaya Kain Tapis Lampung, budaya Dayak, Batak, Jawa, Songket Nusantara, Tenun Ikat dan Batik antik. Direncanakan pada bulan November 2015 mendatang, akan diadakan pameran serupa yang akan menampilkan kerajinan dan kebudayaan Papua dan Maluku.
Salah seorang hadirin belajar membuat sarung ketupat. (KBRI Canberra)