Indonesia-Thailand Jalin Program Kemitraan SMK
Kamis, 25 Februari 2010 – 21:08 WIB
Di samping itu, Anti pun menjelaskan bahwa melalui program ini juga diharapkan para guru di beberapa sekolah di kedua negara bisa melakukan riset bersama utamanya dalam penelitian tindakan kelas. “Diharapkan kita juga dapat saling sharing knowledge, kultur, dan berbagai nilai yang terintegrasi dalam mata pelajaran di sekolah-sekolah yang berpartisipasi,” ujarnya.
Lebih lanjut Anti menyampaikan, karakteristik penduduk Thailand Selatan mendekati orang melayu karena berbatasan dengan Malaysia. “Beberapa sekolah di sana sudah mempunyai kurikulum dalam bahasa Indonesia. Jadi mereka memasukkan bahasa Melayu ke dalam kurikulumnya, sehingga itu dianggap sebagai persamaan dan kerjasama ini lebih mudah ke depannya,” katanya.
Di sisi lain, lanjut Anti, karakteristik SMK di Thailand dan di Indonesia ada perbedaan mendasar. SMK di Indonesia, kata dia, menawarkan program secondaary school selama tiga tahun, sedangkan di Thailand satu institusi ada program SMK, diploma, bahkan sampai sarjana. “Karakteristik siswa di Thailand juga cukup berbeda. Mereka yang masuk SMK lebih memilih untuk melanjutkan ke program diploma atau sarjana,” katanya.