Indonesia Tolak Seruan PBB soal Penyelidikan Pelanggaran HAM di Papua
![Indonesia Tolak Seruan PBB soal Penyelidikan Pelanggaran HAM di Papua Indonesia Tolak Seruan PBB soal Penyelidikan Pelanggaran HAM di Papua - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/abc/normal/2022/03/03/indonesia-tolak-seruan-pbb-untuk-penyelidikan-inde-kewt.jpg)
Indonesia menolak seruan dari para pakar HAM PBB bagi penyelidikan independen mengenai laporan 'pelanggaran berat' terhadap warga Papua dengan mengatakan masalah itu tersebut sudah ditangani.
Kelompok yang memperjuangkan kemerdekaan sudah mengadakan perlawanan selama bertahun-tahun di Papua, dengan mengatakan bahwa hasil pemungutan suara yang dilakukan tahun 1969 oleh PBB tidak sah, keputusan yang ketika itu menyatakan kawasan bekas jajahan Belanda tersebut bergabung dengan Indonesia.
Dalam pernyataan hari Selasa, tiga pakar independen HAM PBB mengatakan bahwa antara bulan April sampai November 2021, mereka menerima laporan tuduhan adanya pembunuhan di luar hukum di Papua, termasuk pembunuhan terhadap anak-anak, penghilangan orang yang dipaksakan, penyiksaan dan pemindahan paksa sekitar 5 ribu warga Papua.
Pernyataan dari pakar PBB tersebut memperkirakan bahwa antara 60 ribu sampai 100 ribu orang telah meninggalkan tempat tinggal semula sejak peningkatan tindak kekerasan di bulan Desember 2018.
"Ribuan warga yang meninggalkan desa mereka sekarang melarikan diri ke hutan-hutan di mana kondisi cuaca yang buruk di dataran tinggi, dengan tidak adanya akses ke makanan, layanan kesehatan, dan fasilitas pendidikan," demikian laporan para pakar tersebut.
Dalam surat yang dikirim ke pemerintah Indonesia tertanggal 27 Desember, para pakar ini juga menekankan soal meningkatnya tindak kekerasan sejak tahun 2021 dan mengatakan sudah ada 'peningkatan' usaha untuk menangkap kelompok separatis bersenjata yang menyebabkan penangkapan dan penahanan tanpa alasan jelas.
Dalam salah satu kasus yang dilaporkan adalah seorang bayi berusia dua tahun yang meninggal setelah adanya kontak senjata, meski pihak tentara Indonesia dan kelompok perlawanan bersenjata Papua memberikan keterangan berbeda mengenai mengapa bayi tersebut meninggal.
Mengutip laporan bahwa bantuan bagi warga Papua yang mengungsi tersebut terhalang, para pakar PBB tersebut menyerukan dibukanya akses kemanusiaan untuk mereka, dan pengawasan independen serta wartawan diizinkan untuk memonitor perkembangan.
Indonesia menolak seruan dari para pakar HAM PBB bagi penyelidikan independen mengenai laporan 'pelanggaran berat' terhadap warga Papua dengan mengatakan masalah itu tersebut sudah ditangani
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
PP INI Irfan Ardiansyah Bakal Selenggarakan Ujian Kode Etik Notaris
-
Jerome Kurnia dan Nadya Arina Meriahkan Gala Premiere Film 'Rahasia Rasa
-
Joelle, Restoran Prancis di Jakarta Hadirkan Cita Rasa Autentik dengan Suasana Elegan
-
4 Menteri Ini Layak Kena Reshuffle, Oknum TNI Tembak Korban dari Jarak Dekat | Reaction JPNN
-
Jumbo jadi Film Animasi Indonesia Pertama yang Bakal Dirilis di 17 Negara
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand
Jumat, 14 Februari 2025 – 23:43 WIB - ABC Indonesia
Anak Muda di Indonesia Bayar Jasa Buat Tes Kesetiaan Pasangannya
Jumat, 14 Februari 2025 – 22:46 WIB - Kesehatan
Brantas Abipraya Rampungkan Pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Papua
Kamis, 13 Februari 2025 – 22:32 WIB - ABC Indonesia
Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
Kamis, 13 Februari 2025 – 21:44 WIB
- Sepak Bola
Timnas U-20 Indonesia Dihajar Uzbekistan, Iqbal Gwijangge Bicara Hukuman Akibat Kesalahan
Senin, 17 Februari 2025 – 00:31 WIB - Liga Indonesia
PSPS Pekanbaru Datang Bertandang, PSIM Jogja Targetkan Raih 3 Poin
Senin, 17 Februari 2025 – 00:30 WIB - All Sport
Klasemen Proliga 2025 Sektor Putra: Bhayangkara Tempel Ketat LavAni, Penentuan di Palembang
Senin, 17 Februari 2025 – 00:00 WIB - Jatim Terkini
Tolak Efisiensi Anggaran, BEM Unair Bakal Demo di Depan Gedung DPRD Jatim
Minggu, 16 Februari 2025 – 23:50 WIB - Kriminal
Pesta Malam Berujung Maut di Rejang Lebong, 2 Nyawa Melayang
Senin, 17 Februari 2025 – 02:00 WIB