Indonesia vs Malaysia: Dari Rivalitas Sejak 1960 Sampai Taktik dan Prediksi
Dari sisi pemain, baik Malaysia dan Indonesia memiliki deretan nama-nama naturalisasi yang bisa menjadi penentu pertandingan. Di kubu Indonesia ada Victor Igbonefo, Alberto Goncalves, Stefano Lilipaly dan Osas Saha. Di sisi Malaysia, ada Mohamadou Sumareh, Matthew Davis, Brendan Gan dan La'Vere Corbin-Ong.
Tan Cheng Hoe dan Simon McMenemy merupakan pelatih yang gemar menempatkan penyerang tunggal di lapangan. Di sini, Tan berharap banyak pada pemain berpengalaman yang sudah lebih dari 50 kali memperkuat timnas Malaysia, Norshahrul Idlan Talaha.
Norshahrul, yang mencetak satu gol saat Malaysia takluk 5-1 dari Indonesia di fase grup Piala AFF 2010, juga diturunkan saat Malaysia dikalahkan Yordania pada Jumat (30/8). Soal penyerang, timnas Indonesia memiliki seorang Alberto 'Beto' Goncalves. Walau sudah berusia 38 tahun, Beto belum kehilangan ketajaman.
Baru dinaturalisasi pada tahun 2018, Beto sudah mencetak 12 gol dalam 12 penampilannya untuk timnas Indonesia, termasuk timnas U-23.
Untuk membantu kinerja Beto, Simon McMenemy yang gemar memakai formasi 3-4-3 atau 4-2-3-1 memiliki gelandang serang sekaliber Stefano Lilipaly.
Di tengah ketidakpastian tampilnya Osas Saha yang terus memulihkan cederanya, Beto dan Lilipaly tentu menjadi tumpuan untuk membongkar pertahanan Malaysia.
Selain mereka, tentu saja ada Irfan Bachdim. Pemain yang bertemu Norshahrul di Piala AFF 2010 ini juga mempunyai teknik mumpuni dan pengalaman cukup untuk memporaporandakan Malaysia.
Namun, Malaysia sudah siap untuk itu. Tan Cheng Hoe cukup percaya diri dengan barisan belakang skuatnya yang mengandalkan La'Vere Corbin-Ong dan Matthew Davies.