Indra Charismiadji Terus Menyoroti Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim
Mengenai keputusan pembukaan sekolah berasrama, lanjut Indra, pihak sekolah harus memastikan anak-anak serta tenaga pendidik dan kependidikan yang kembali masuk memang bebas dari COVID-19. Sebab, bisa saja banyak yang dari zona merah.
"Harus hati-hati ini takutnya banyak yang OTG (orang tanpa gejala). Makanya perlu ada swab test. Kalau hasilnya positif corona, jangan balik ke asrama karena bakal jadi klaster baru," ucapnya.
Sebaliknya, bila sudah di swab test dan hasilnya negatif, relatif lebih aman. Namun, harus tetap jaga jarak.
Untuk diketahui. Wapres Amin akhirnya membolehkan sekolah berbasis asrama di daerah-daerah zona hijau atau berkategori aman dari penyebaran COVID-19 kembali dibuka sepanjang menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin dan berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Menurut Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, rencana pembukaan sekolah berbasis asrama itu tidak hanya berlaku bagi pesantren, melainkan sekolah berbasis agama lain yang juga menerapkan sistem boarding school atau mondok di area sekolah.
"Pemerintah sangat perhatian dengan pendidikan di era COVID-19. Kali ini, fokusnya pendidikan asrama, baik Islam maupun non-Islam. Tujuannya agar lembaga pendidikan berasrama itu tidak menjadi klaster baru ketika (sekolah) sudah aktif kembali," kata Masduki dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (10/6).
Pemerintah mempersiapkan sarana tambahan, yang sesuai dengan protokol kesehatan penanganan COVID-19, bagi sekolah asrama.
KH Ma'ruf Amin berpesan agar setiap lembaga pendidikan tersebut disiapkan sanitasi yang memadai sesuai dengan standar kesehatan dari Kementerian Kesehatan.