Indra Sjafri Akui Pernah Diusir Shin Tae Yong, Begini Ceritanya
Kemudian, pada 28 Desember 2019, PSSI secara resmi memperkenalkan Shin Tae Yong sebagai pelatih timnas, didampimngi Indra Sjafri, bersamaan dengan perhelatan final Liga 1 Putri di Stadion Pakansari, Bogor.
Shin Tae Yong bersama Indra Sjafri, Nova Arianto, Gong Oh Kyun dan tiga pelatih lain dari Korsel kemudian memimpin Training Centre (TC) Timnas U-19 di Cikarang, Jawa Barat yang dimulai sejak 13 Januari 2020 dan diikuti 52 pemain.
Jumlah itu kemudian dikseleksi menjadi hanya tersisa 28 pemain U-19. Setelah itu mereka pemusatan latihan di Chiang Mai, Thailand, pada 21 Januari – 1 Februari.
"Selama waktu itu, tidak pernah satu detik pun saya tidak mendampinggi Timnas U-19. Semua kegiatan saya ikuti, berlatih bersama dan menyemangati para pemain," terang Indra yang pernah membawa Timnas Indonesia U-19 dan U-22 Juara Piala pada 2013 dan 2019.
Di sisi lain, Indra juga memaparkan bahwa dari Thailand mereka kembali ke Indonesia pada Sabtu (1/2) dan mendarat pukul 17.55 WIB di Cengkareng.
Saat pulang dari Thailand itulah, Indra meminta izin kepada staf timnas untuk meninggalkan tim terlebih dahulu karena akan menghadiri resepsi pernikahan anak Rahmad Darmawan, koleganya sesama pelatih nasional di Menara 165, Jakarta.
Indra sempat menunggu Shin Tae Yong menyelesaikan proses imigrasi. Namun karena Shin tak kunjung keluar, Indra pun minta izin kepada dua staf timnas untuk pergi menghadiri resepsi Coach RD, sapaan akrab pelatih Madura United itu.
"Bagi orang dengan adat ketimuran seperti kita, datang ke acara seperti ini sangat penting sebagai bagian menghormati undangan dari kolega atau sahabat yang sudah dianggap sebagai kerabat," alasannya mengapa harus bergegas pergi, tanpa izin ke Shin Tae Yong.