Indra Sjafri, Era Evan Dimas dan Egy Maulana Vikri
Tapi, Indra membuktikan diri sebagai pelatih lokal jempolan. Dalam ajang Piala AFC U-19 2018 ini, pria asal Pesisir Selatan itu berhasil menorehkan sejarah lagi untuk Indonesia. Berhasil lolos lagi ke perempat final Piala AFC U-19 setelah terakhir pernah dilakukan Merah Putih pada 1978 lalu.
Meski akhirnya tidak bisa lolos ke Piala Dunia U-20 di Polandia tahun depan usai dikalahkan Jepang U-19 Minggu (28/10) malam, apa yang dilakukan Indra sudah sangat membanggakan.
Di luar itu, apresiasi tetap diberikan kepada Indra. Sejumlah pemain top lahir dari hasil pantauannya. Sebut saja nama-nama seperti Evan Dimas, Hansamu Yama, dan Septian David Maulana yang merupakan jebolan Timnas U-19 saat ini jadi andalan Timnas Senior.
Juga nama seperti Egy Maulana Vikri paling baru, yang berhasil menembus ketatnya liga di Eropa dengan bergabung di Lechia Gdanks, klub kasta tertinggi Liga Polandia.
Apresiasi kepada Indra juga diberikan oleh beberapa seprofesi. Salah satunya Pelatih Persela Lamongan Aji Santoso. Dia mengatakan skuad Timnas U-19 saat ini lebih baik dibandingkan era Evan dkk.
Salah satu indikasinya adalah sebagian besar pemainnya sudah ikut kompetisi kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1. Bahkan bermain reguler. Sebut saja Nur Hidayat, Syahrian Abimanyu, Firza Andika, hingga Rachmat Irianto.
Kualitas itu bisa terlihat ketika melawan negara-negara yang secara kualitas unggul. Indonesia terlihat mampu mengimbanginya. Kecepatan dan skill individu bahkan sering membuat lawan-lawannya kerepotan.
’’Mentalnya juga bagus. Waktu kalah lawan Qatar (21/10), mereka tidak menyerah akhirnya bisa memperkecil kedudukan,’’ paparnya.