Industri Farmasi Fokus Obat Generik
Angka itu meningkat bila dibandingkan dengan realisasi tender obat generik perseroan Rp 600 miliar pada 2016.
Direktur Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma Tbk Pujianto mengakui, pertumbuhan pasar farmasi memang tidak terlalu besar.
Namun, pertumbuhan untuk permintaan obat generik mampu mencapai double-digit.
’’Itu pun baru dari yang e-government, belum termasuk yang ritel,’’ jelasnya.
Meski begitu, realisasi penjualan memang bergantung terhadap kecepatan penyerapan anggaran pemerintah untuk program kesehatan.
Tahun ini, belanja kesehatan pemerintah mencapai Rp 104 triliun atau lima persen dari total pagu belanja APBN 2017.
Angka tersebut meningkat dari alokasi belanja kesehatan APBNP 2016 senilai Rp 67,2 triliun.
Kebutuhan yang terus membesar terhadap obat generik pun mendorong perseroan berencana melakukan ekspansi ke produksi obat generik.