Industri Rokok Optimalkan SKM
Sabtu, 21 Desember 2013 – 10:33 WIB
KUDUS - Produsen rokok mengantisipasi berbagai tekanan industri rokok di tanah air. Berbagai aturan baru berlaku pada tahun depan. Pabrikan pun mengoptimalkan produksi sigaret kretek mesin (SKM) sebagai salah satu solusinya.
Purwono menyebut kebijakan pemerintah yang berlaku pada tahun depan adalah menampilkan gambar-gambar organ dampak rokok. Restribusi untuk pemerintah daerah sebesar 10 persen dari cukai. "Dengan kondisi ini, Djarum berupaya mempertahankan eksistensinya dengan mencapai volume produksi tahun depan minimal sama seperti angka produksi tahun 2013," tuturnya.
Total produksi rokok Djarum mencapai 148,8 juta batang per hari. 35 persen dari produk sigaret kretek tangan (SKT) dan, SKM Light 20 persen. Secara industri, pasar rokok masih tumbh sekitar 2 persen. "Pencapaian produksi harian selama tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012 di posisi 120 juta batang per hari," ujarnya.