Industri Tekstil Bakal Stagnan
Terimbas Inflasi dan Impor IlegalSenin, 16 Juni 2008 – 12:37 WIB
Sekjen API Ernovian G. Ismy menambahkan, akibat maraknya impor ilegal tersebut, share penjualan produk dari produsen TPT lokal di pasar domestik turun 42,98 persen, dari 456 ribu ton pada 2006 menjadi 260 ribu ton. "Tahun ini kalau tidak ada langkah berani bisa jadi share produsen lokal akan semakin turun, kalah jauh dari produk impor ilegal," ujarnya.
Produsen TPT, sambung dia, juga masih dihadapkan kendala kebutuhan energi. Pasokan listrik dari PLN juga tidak pasti. "Sedangkan mengharapkan batubara agak sulit karena pasokannya juga tidak pasti. Produsen batubara lebih suka mengekspor ke luar negeri," ujarnya.
Direktur Bina Pasar Depdag Gunaryo menyatakan, pihaknya bukannya tidak mengetahui masalah impor ilegal. "Kita sudah melakukan sejumlah upaya untuk menanggulangi hal tersebut," jelasnya. Pihaknya telah melakukan otomasi penerbitan surat keterangan asal barang (SKA).
Elemen lain seperti kepolisian dan aparat Ditjen Bea dan Cukai juga telah diajak bekerja sama. "Dokumen penyerta ekspor di pelabuhan dan Kawasan Berikat kami tingkatkan pemeriksaannya," katanya. (eri)
Perkembangan Ekspor-Impor TPT (USD Juta)