Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Inflasi Agustus Kembali Landai

Sabtu, 23 Agustus 2014 – 17:32 WIB
Inflasi Agustus Kembali Landai - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Tekanan harga barang pada Agustus 2014 diperkirakan lebih rendah dibandingkan periode Juli 2014. Hingga akhir pekan ketiga, survei indeks harga konsumen (IHK) Bank Indonesia (BI) menunjukkan kenaikan inflasi bakal di bawah 0,93 persen.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, landainya inflasi pada Agustus dipengaruhi berakhirnya musim liburan sekolah dan kenaikan harga-harga saat Lebaran. "Inflasi Agustus masih aman di bawah angka Juli 0,93 persen," ungkapnya di kompleks Gedung BI kemarin (22/8).
       
Sayangnya, Juda masih enggan memaparkan angka pasti capaian inflasi Agustus. Yang jelas, beberapa risiko inflasi seperti kenaikan administered price pada tarif listrik sudah reda. "Pengaruh kenaikan tarif listrik sudah tidak signifikan. Jadi inflasi Agustus kembali ke pola musiman yang rendah," tuturnya.
       
Sebelumnya, inflasi Juli 2014 mencapai 0,93 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month to month/mtm). Secara tahunan, inflasi tercatat 4,53 persen (year on year/yoy). Capaian inflasi tahunan tersebut dinilai masuk ke dalam target 2014 yang dipatok 3,5-5,5 persen.
       
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, dalam asumsi makro RAPBN 2015, pihaknya meyakini inflasi tahunan semakin terkendali dibandingkan tahun ini. Menurut dia, kontributor inflasi seperti administered price dan volatile food akan berada pada level stabil.
       
"Stabilitas tersebut terjadi jika asumsinya tidak ada kenaikan harga barang jasa yang sifatnya strategis," ujarnya. Komoditas strategis tersebut misalnya bahan bakar minyak (BBM). Sebab, apabila terjadi penyesuaian harga BBM, diperkirakan laju inflasi kembali naik signifikan.
       
Pihaknya juga mewaspadai beberapa risiko lainnya yang bisa mengerek inflasi. Misalnya adanya normalisasi suku bunga The Fed yang berdampak kepada ekonomi domestik. Selain itu, adanya risiko musim kemarau yang parah seperti el nino. "Namun kami masih optimistis inflasi pada 2015 berada pada level 4 persen plus minus satu persen," terangnya. (gal/oki)

JAKARTA - Tekanan harga barang pada Agustus 2014 diperkirakan lebih rendah dibandingkan periode Juli 2014. Hingga akhir pekan ketiga, survei indeks

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close