Info Penting dari Brigjen Rusdi soal Identifikasi Korban Tragedi Lapas Tangerang

jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Tim DVI (disaster victim identification) RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur terus melakukan proses identifikasi terhadap seluruh kantong jenazah korban tragedi kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, pihaknya telah menerima seluruh data antemortem untuk proses identifikasi dari keluarga korban tragedi Lapas Tangerang.

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu mengatakan data tersebut sangat dibutuhkan dalam proses identifikasi 41 kantong jenazah yang dibawa ke RS Polri.

"Seluruh data antemortem itu telah diterima oleh tim," kata Rusdi saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jaktim, Minggu (12/9).

Dia menyebut data antemortem itu akan memudahkan Tim DVI mengidentifikasi seluruh jenazah korban kebakaran yang hingga kini masih belum diketahui identitasnya.

Seluruh data antemortem yang diterima tim DVI, termasuk di antaranya milik keluarga WNA asal Portugal atas nama Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo dan warga asa Afrika Selatan atas nama Samuel Machado Nhavene.

"Ini sangat-sangat membantu tugas-tugas tim DVI dalam rangka mengidentifikasi korban tersebut," ujar Rusdi.

Hingga hari kelima proses identifikasi terhadap 41 korban tragedi kebakaran Lapas itu tercatat ada sepuluh jenazah yang telah teridentifikasi.