Info Terbaru dari Polisi Terkait Kasus Bom Tas di Seluma
jpnn.com, SELUMA - Kapolda Bengkulu Irjen Supratman mengungkap pihaknya masih terus mendalami kasus ledakan bom tas di depan rumah Kepala Desa Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu pada Sabtu, (11/1) lalu.
Sejauh ini, penyidik telah mengamankan enam orang untuk mempermudah proses pemeriksaan dan pengambilan keterangan terkait ledakan bom tas tersebut.
“Dari 6 orang yang diamankan itu, 3 orang diantaranya diamankan ke Mapolda Bengkulu dan 3 orang lagi diamankan di Mapolres Seluma,” ujar Kapolda Bengkulu usai menghadiri acara pelantikan Wakil Bupati Bengkulu Selatan di Balai Semarak, Kamis (16/1).
Kendati demikian, Kapolda Bengkulu enggan menyebut identitas dari 6 orang yang diamankan itu apakah dari kalangan warga setempat, dari kalangan perangkat desa atau dari kalangan mantan perangkat desa.
"Jadi ini agar bisa lebih leluasa mengambil keterangannya jadi kita bawa ke Polda. Jadi yang diamankan ada 6 orang, 3 orang di Seluma dan 3 di Polda. Kami lihat nanti bagaimana hasil pemeriksaannya," jelas Irjen Supratman.
Dijelaskan Kapolda Bengkulu, keenam orang yang diamankan ini masih berstatus sebagai terperiksa. Namun apakah statusnya akan ditingkatkan atau tidak akan ditentukan dalam 1x24 jam kedepan.
"Kami belum tau apakah nanti statusnya sebagai saksi atau sebagai tersangka nanti bagaimana hasil pemeriksaan. Kami lihat berkembangannya sejauh mana nanti berdasarkan hasil pemeriksaan. Jadi saya belum bisa mengatakan iya atau tidak," papar Irjen Pol Supratman.
Kapolda Bengkulu juga memastikan satu orang yang menjadi korban dalam ledakan bom tas ini sudah kembali ke rumahnya di Kabupaten Seluma. Meski begitu, Kapolda Bengkulu menyebut pihaknya akan tetap memantau rumah korban melalui patroli yang akan dilakukan oleh kepolisian setempat.