Ingat! Jangan Berada dalam Radius 100 Meter dari Kawah Sileri
jpnn.com, JAKARTA - Aktivitas kawah Sileri di Gunung Dieng, Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah kembali normal setelah mengalami erupsi freatik, Minggu (2/7). Sejauh ini tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik.
Menurut Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, saat ini status Kawah Sileri tetap normal atau level I. Hal itu diketahui berdasar pengukuran yang dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Senin (3/7).
Meski demikian, potensi erupsi freatik di Kawah Sileri masih dapat terjadi. “Tidak dapat dipastikan kapan, umumnya erupsi freatik akan disusul dengan erupsi berikutnya dalam rentang waktu tertentu," ujar Sutopo melalui pesan elektronik.
Karena itu, kata Sutopo, PVMBG telah merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung tidak berada pada radius 100 meter dari bibir Kawah Sileri. Selain itu, masyarakat tidak melakukan aktivitas di Kawah Timbang karena adanya ancaman bahaya gas CO2 dan H2S yang berbahaya bagi kehidupan.
"Semua pihak diminta menghormati rekomendasi itu dan pengelola wisata hendaknya memasang rambu di pintu masuk. Agar wisatawan tidak masuk dalam radius 100 meter dari Kawah Sileri," ucapnya.
Sutopo menegaskan, wisatawan sebaiknya tidak mendekati kawah. Sabab, berada di dekat kawah juga cukup berbahaya.
"Rekomendasi bukan untuk menghalangi wisatawan menikmati keindahan Kawah Sileri (dan seluruh kawah di komplek Gunung Dieng), tapi agar aktivitas wisatawan tetap berlangsung, namun ada jaminan keamanan wisatawan dari ancaman erupsi dari Kawah Sileri," pungkas Sutopo.(gir/jpnn)