Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ingat! Jangan Sampai Program Cetak Sawah Baru Ulangi Kegagalan di Masa Lalu

Jumat, 01 Mei 2020 – 17:49 WIB
Ingat! Jangan Sampai Program Cetak Sawah Baru Ulangi Kegagalan di Masa Lalu - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum MAPPAN Wignyo Prasetyo. Foto: dokumentasi pribadi for jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Pemerhati Pangan (MAPPAN) mengapresiasi rencana pemerintah membuka lahan untuk persawahan dalam rangka mengantisipasi ancaman krisis pangan akibat pandemi penyakit virus corona 2019 (COVID-19).

Menurut Ketua Umum MAPPAN Wignyo Prasetyo, langkah pemerintah itu tak hanya strategis di masa pandemi, tetapi dalam jangka panjang juga penting untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

Wignyo mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas tentang antisipasi kebutuhan bahan pokok pada Selasa lalu (28/4) telah memerintahkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuka lahan baru untuk persawahan. Salah satu pentolan sukarelawan pendukung Jokowi di Pilpres 2019 itu mengatakan, pandemi COVID-19 telah menimbulkan defisit bahan pangan karena mobilitas logistik juga terbatas.

“Pandemi ini sudah mulai membuat goncang tatanan sosial ekonomi, sosial dan politik, ketersediaan bahan pokok minim dengan keterbatasan mobilisasi barang. Jadi apa yang diinstruksikan Presiden Jokowi untuk membuka lahan sawah baru tampaknya telah dipikirkan matang sebagai antisipasi dampak pandemi Covid-19 yang bakal menimbulkan terjadinya kerawanan pangan dalam waktu yang cukup panjang ke depan,” ujar Wignyo melalui layanan pesan, Kamis (30/4).

Namun, Wignyo juga menegaskan soal hal yang tak boleh dikesampingkan dalam pembukaan lahan untuk persawahan. Aktivis Komite Penggerak Nawacita (KPN) itu mewanti-wanti pelaksana pembukaan lahan persawahan tidak mengubah kawasan tangkapan air.

Menurut Wignyo, air sangat dibutuhkan dalam pertanian, apalagi persawahan. Oleh karena itu dia mendorong perbaikan tata kelola air dan pengintegrasian pertanian di lahan basah.

“Dengan perbaikan praktik pengelolaan air yang disertai pengintegrasian pengelolaan lahan basah ke dalam kawasan pertanian, ketahanan pangan jangka panjang pun akan terjamin dan keanekaragaman hayati juga meningkat,” ulas Wignyo.

Selain itu Wignyo juga mendorong pemerintah segera memberdayakan lahan rawa. Sebab, ketersediaan air untuk lahan rawa lebih terjamin.

Ketua Umum MAPPAN Wignyo Prasetyo mengatakan, rencana pemerintah membuka lahan baru untuk persawahan penting untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close