Ingat, PDIP Tak Akan Tinggalkan Buruh dan Rakyat Kecil
Seperti diketahui, para eks pekerja Kopkarpel UPTK Belawan-Pelindo I sedang dalam upaya memperjuangkan hak mereka. Sebab, setelah bekerja selama bertahun-tahun, mereka justru dijadikan pekerja dengan status alih daya atau soutsourcing.
Sejak 2 Januari 2017, mereka sudah melakukan berbagai aksi. Bahkan sampai menggelar aksi selama seminggu bertutur-turut di kantor Pelindo I Medan, serta berdemonstrasi selama lima hari di Belawan International Countainer Terminal (BICT).
Namun, aksi mereka tidak kunjung memperoleh respons. Akhirnya, mereka membuat aksi long march ke Istana Negara untuk mengadukan nasibnya.
Tapi aksi selama sembilan hari di depan Istana Negara juga tak kunjung membuahkan hasil. Senin lalu (6/3), mereka juga sempat menggelar unjuk rasa di depan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Karenanya para buruh itu menyampaikan apresiasinya ke PDIP yang justru merespons perjuangan mereka.
Arsula Gultom selaku koordinator aksi long march Medan-Jakarta mengharapkan kesediaan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menerima mereka akan membawa kabar baik.
Arsula menyebut audiensi itu sebagai wujud keberpihakan PDIP terhadap kalangan buruh. "Kami berterima kasih atas keberpihakan PDI Perjuangan untuk perjuangan ini sehingga tercapai kesepakatan atas apa yang kami perjuangkan selama ini," kata Arsula.
Sebelumnya, PDIP sudah memediasi eks pekerja Kopkarpel dengan Pelindo I, Rabu (8/3). Akhirnya tercapai kesepakatan. Yang utama adalah memenuhi hak-hak eks pekerja Kopkarpel, termasuk melibatkan Pelindo I agar menyerap mereka sebagai pegawai.(ysa/rmol)