Ingat, Sebelum Boedi Oetomo Lahir sudah Ada Jamiatul Khoir
Hidayat : Umat Islam Memberi Sumbangan Besar Bagi Berdirinya Indonesiajpnn.com - JAKARTA - Selama ini Boedi Oetomo yang lahir pada 1928 lebih dikenal sebagai organisasi pergerakan yang pertama kali menyuarakan nasionalisme. Padahal, sebelum Boedi Oetomo terbentuk, ada organisasi lain yang terlebih dahulu menggagas dan memperjuangkan nasionalisme.
Organisasi itu adalah Syarekat Islam yang berdiri pada 1905. Sedangkan sebelum SI ada Jamiatul Khoir yang sudah ada sejak 1901.
Baik SI ataupun Jamiatul Khoir merupakan organisasi yang didirikan umat Islam. Kedua organisasi itu turut berkontribusi dalam menanamkan sikap nasionalisme bagi bangsa Indonesia dan berupaya membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dalam Sosialisasi Empat Pilar di hadapan mahasiswa dan pemuda pelopor di Aula Masjid Al Ikhlas, Jalan Jati Padang Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Minggu (11/12) malam. Organisasi mahasiswa dan pemuda pelopor merupakan mitra Yayasan Pemuda Kreatif yang memberikan pembinaan kepada generasi muda di kawasan Jakarta selatan.
Khusus Jamiatul Khoir, kata Hidayat, organisasi itu telah memberi sumbangsih yang sangat besar bagi munculnya gerakan nasionalisme Indonesia. Apalagi organisasi ini memberi perhatian besar pada masalah pendidikan dan kesejahteraan.
Bahkan, di kemudian hari, anggota Jamiatul Khoir ikut mendirikan organisasi kemasyarakatan. Beberapa anggota Jamiatul Khoir itu antara lain adalah KH Ahmad Dahlan dan HOS. Cokroaminoto.
"HOS Cokroaminoto ikut membidani Boedi Oetomo. Sedang KH. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah. Cokroaminoto merupakan guru yang mengajar Soekarno, sang Proklamator dan Presiden pertama Indonesia", kata Hidayat menambahkan.
Karena itu, sambung Hidayat, tidak ada yang bisa memungkiri kontribusi umat Islam dalam mendirikan Indonesia. Buktinya, jauh sebelum Boedi Oetomo lahir, tepatnya pada 1903, Jamiatul Khoir mengadakan konferensi Islam.