Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ingat! Sistem Tes PPPK Jangan Sampai Menyulitkan Honorer K2 Usia Tua

Jumat, 15 Februari 2019 – 16:25 WIB
Ingat! Sistem Tes PPPK Jangan Sampai Menyulitkan Honorer K2 Usia Tua - JPNN.COM
Tampilan di laman sscasn.bkn.go.id untuk pendaftaran PPPK dari honorer K2. Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Pusat Forum Hononer K2 Indonesia (FHK2I) Nur Baitih memprediksikan tes PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) yang menggunakan sistem CAT (computer assisted test) akan menimbulkan masalah.

Pasalnya, banyak honorer K2 tua yang tidak akrab dengan sistem IT (informasi teknologi) sehingga bisa dipastikan mengalami kendala saat mengerjakan soal.

'Kalau dilihat dari sistem tesnya ini bakal timbul permasalahan ke depannya. Memang benar harus transparan jika melalui sistem CAT. Namun, perlu juga diingat yang mendaftar ini kan honorer K2 yang usianya di atas 35 tahun. Pastinya teknologi IT mereka terbatas," tutur Nur Baitih kepada JPNN, Jumat (15/2).

BACA JUGA: 8 Alasan Korwil Honorer K2 Tolak Daftar PPPK

Kalau saat mendaftar lanjutnya, mungkin bisa dibantu teman. Namun, bagaimana saat mereka ujian. Kan tidak mungkin minta bantuan orang lain untuk mengoperasikan komputer.

"Kalau niat menuntaskan ya tuntaskan dengan tes yang tidak menyulitkan honorernya. Kami semua sudah tua, sudah pastilah guru yang lama. Kami sudah ahli di dalam kelas. Jangan lagi harus ditentukan nasib lewat CAT," serunya.

Dia tidak menampik di UU Aparatur Sipil Negara (ASN) harus ada seleksi, tapi ya dibuat mudah. Jangan dibuat susah dengan mengikuti CAT.

"Enggak kebayang wawancara berbasis komputer itu kayak apa. Kalau wawancara kan biasanya langsung berhadapan. Nah ini di PermenPAN-RB ada wawancara berbasis komputer," tandasnya.(esy/jpnn)

Pengurus Pusat Forum Hononer K2 Indonesia (FHK2I) Nur Baitih memprediksikan tes PPPK yang menggunakan sistem CAT (computer assisted test) akan menimbulkan masalah.

Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close