Ingatkan Warga NU Tak Bingung soal Capres PKB
Mahfud Jamin PKB Jadi Alat Perjuangan NUjpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD meminta agar simpatian dan pendukung PKB maupun kalangan nahdliyini tak bingung soal adanya tiga nama kandidat calon presiden (capres) yang kini beredar di internal partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu. Alasan Mahfud, karena kini fokus utamanya adalah bekerja membesarkan PKB.
Ya, ketiga orang yang disebut-sebut akan dicalonkan PKB sebagai capres adalah Rhoma Irama, Jusuf Kalla dan Mahfud MD sendiri. "Nanti DPP PKB dan ulama NU akan menentukan capres yang terbaik," kata Mahfud MD dalam acara Silaturrahmi DPW PKB Provinsi Kepulauan Riau dan DPC PKB se-Kepulauan Riau Jumat (21/2), di Wisma Haji Batam sebagaimana rilis DPP PKB.
Hadir dalam acara silaturahmi itu antara lain Ketua Kadin Batam Ahmad Makruf Maulana, Ketua DPW PKB Kepulauan Riau Abdul Basit Haz. Hadir pula sejumlah pengurus wilayah NU Kepulauan Riau, Ketua Cabang NU Batam KH Khoirul Soleh, serta warga nahldiyin dan kader-kader PKB di Kepulauan Riau.
Lebih jauh Mahfud mengatakan, PKB adalah anak kandung dan alat perjuangan politik NU. Untuk itu dia meminta warga NU dan simpatisan PKB berjuang habis-habisan untuk membesarkan partai yang didirikan mendiang Gus Dur itu. "Partai ini diberi amanat untuk memperjuangkan visi dan misi NU dalam tujuan bernegara," tambah mantan Menhan RI di era Gus Dur itu.
Kata dia, tujuan bernegara NU adalah menyejahterakan rakyat dalam bingkai NKRI. Itu ditegaskan dalam Muktamar NU Tahun 1984 di Situbondo. Mahfud menambahkan, perjuangan dengan cara NU itu akan menghalau tiga bahaya besar yang mengancam Indonesia. Yakni, ada gerakan ideologis yang sangat aktif menjadikan Indonesia seperti di zaman kesultanan atau kekhalifahan Turki Usmani dahulu.
Kedua, adalah gerakan yang menginginkan agar negeri ini seperti negara mullah di Iran. Sementara yang ketiga, adalah gerakan Wahabi yang ingin menggusur faham Islam ahlussunnah wal jamaah yang selama ini telah berkembang bersama NU. "Ketiga gerakan ini sangat berbahaya karena jelas-jelas merongrong eksistensi NKRI," kata dia. (mas/jpnn)