Ingin Cepat Kaya, Guru Palsukan Uang
Siswa Disuruh Edarkan Uang PalsuSelasa, 01 Desember 2009 – 10:50 WIB
Sindikat ini mulai mencetak upal sejak 23 November lalu. Aksi Djaka membuat uang palsu itu dicetak di rumah muridnya. Cetakan edisi perdana dilakukan di rumah Ag,16, di Legenda Malaka, Selasa (24/11) lalu. Untuk uji coba, mereka hanya bisa mencetak empat lembar uang pecahan Rp100 ribu. Uang itu langsung dibelanjakan di kawasan Simpang Kabil dan Simpang Kara. Keesokan harinya, Rabu (25/11) mereka kembali mencetak uang palsu sebanyak Rp1,6 juta dalam pecahan yang sama yakni Rp100 ribu usai pulang dari sekolah.
Belum lagi sempat memproduksi uang sebesar Rp4 miliar seperti direncanakan, sindikat ini sudah tercium polisi. Persisnya ketika dua di antara muridnya tertangkap tangan berbelanja dengan uang palsu di salah satu tempat gorengan di kawasan Nagoya Rabu (25/11) lalu.