Ingin Diet Lancar? Makan Kacang-kacangan Ini
jpnn.com - Kebanyakan orang bertambah berat badan seiring bertambahnya usia.
Diet yang mencakup makanan sehat seperti mengonsumsi kacang-kacangan bisa membantu menjaga agar berat badan tetap terkendali.
Seperti yang diungkap dalam sebuah studi baru yang diterbitkan di European Journal of Nutrition.
Karena kacang tinggi lemak dan kalori. Anda mungkin berpikir bahwa mereka adalah penyebab alami kenaikan berat badan.
Namun penelitian ini benar-benar menunjukkan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang mengonsumsi lebih banyak kacang dan kacang pohon mengalami penurunan berat badan dan risiko obesitas yang lebih rendah.
Kacang yang termasuk dalam penelitian ini adalah:
-Kacang kacangan
-Kacang almond
-Kacang hazel
-Kacang pistasi
-Kenari
Studi tersebut mengamati 373.293 pria dan wanita Eropa yang mengambil bagian dalam Investigasi Calon Eropa untuk Studi Kanker dan Nutrisi (EPIC).
Peserta yang makan kacang-kacangan paling banyak mengalami penurunan berat badan selama periode lima tahun dan memiliki risiko obesitas lima persen lebih rendah.
"Makanlah kacang pada saat waktu makan Anda. Letakkan mereka di tengah piring Anda untuk menggantikan produk hewani. Kacang-kacangan ini bisa membuat Anda merasa sangat kenyang," kata direktur Pusat Nutrisi, Gaya Hidup dan Pencegahan Penyakit di Sekolah Kesehatan Masyarakat Loma Linda University, Joan Sabaté, seperti dilansir laman Care2.
Kacang membantu mengendalikan penambahan berat badan. Makanan yang menenangkan ini membantu kita merasa kenyang lebih cepat dan merasa kenyang lebih lama.
Ada juga bukti bahwa mengemil kacang juga bisa membantu mengendalikan nafsu makan.
Sebuah penelitian di tahun 2011 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi kacang tanah, misalnya, secara alami mengonsumsi lebih sedikit kalori sepanjang hari.
Tentu saja, ini bukan studi pertama yang melihat bagaimana kacang berhubungan dengan kesehatan kita.
Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa makan sekitar tiga sendok makan kacang setiap hari bisa melindungi kita dari penyakit kronis. (fny/jpnn)