Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ingin Ekonomi Tumbuh 7 Persen, Mahfud MD Pastikan Sikat Koruptor

Jumat, 22 Desember 2023 – 20:18 WIB
Ingin Ekonomi Tumbuh 7 Persen, Mahfud MD Pastikan Sikat Koruptor - JPNN.COM
Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md. Ilustrasi: (ANTARA/HO-Tim Media Ganjar-Mahfud)

jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut tiga di Pilpres 2024, Mahfud MD mengungkapkan Indonesia tidak mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di atas tujuh persen sejak reformasi.

Mahfud MD menyatakan terakhir kali pertumbuhan ekonomi bisa menyentuh tujuh persen pada era Orde Baru. Sejak saat itu, menurut Mahfud, angka tersebut belum lagi dapat diulang.

“Dulu hanya pada 89 sampai 91 di era Orde Baru. Pertanyaan itu disampaikan ahli, lalu mereka mengatakan ini karena kebodohan kita. Karena kita kaya raya akan sumber daya alam dan manusia yang hebat,” kata Mahfud MD saat memaparkan visi-misi dalam Debat Cawapres di JCC, Jakarta, Jumat (22/12).

Dari hasil penelusurannya kepada para ahli, Mahfud menyimpulkan korupsilah yang menjadi penyebab terhambatnya pertumbuhan ekonomi tersebut.

Dia menyatakan jika dirinya bersama dengan Ganjar Pranowo dapat memenangkan Pilpres 2024 mendatang, maka pemberantasan korupsi akan dijadikan cara untuk mendongkrak ekonomi.

“Kalau kata anak muda jaman sekarang, Wir, mundur, Wir, korupsi saya tabrak,” ungkapnya.

Di sisi lain, Mahfud MD melihat korupsi sudah menjalar ke berbagai institusi di negeri ini. Dia mendapati itu saat melakukan kunjungan ke berbagai daerah di Indonesia untuk mendengarkan keluhan masyarakat.

Di sisi lain, para pengusaha juga mendukung rencana Mahfud untuk memberantas korupsi. Pengusaha juga menyatakan tidak takut akan rencana penegakan hukum pemberantasan korupsi tersebut. Sebab, para pengusaha merasa pemerasan terjadi di mana-mana.

Mahfud MD menyatakan terakhir kali pertumbuhan ekonomi bisa menyentuh tujuh persen pada era Orde Baru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News