Ingin Melompat Jauh Seperti Kanguru
Rabu, 11 Agustus 2010 – 09:52 WIB
Di Johannesburg, museum itu sangat fenomenal. Dibuat dengan desain yang unik dan impresif. Pertama, pengunjung masuk ke dalam goa, lalu dijelaskan oleh guide yang professional, bahwa manusia itu dulunya hidup di goa-goa. Lalu ada tempat-tempat konferensi, yang vital bagi kalangan intelektual kampus, sejarawan, arkheolog, untuk berdiskusi asal muasal manusia. Lalu ada kafe, souvenir, dan hotel-hotel kelas peneliti. “Kenapa tidak kita copy saja ide itu? Hitungan kami paling hanya membutuhkan sekitar Rp 220 M, untuk membangun turis sejarah,” kata dia yang bercita-cita membawa pariwisata Indonesia melompat sejauh Kanguru.
Sekarang, lanjut Sapta, mereka melauncing temuan baru. Namanya, Homo Floresis, manusia Flores. Tubuhnya lebih mungil. Sudah dibuat patung lilinnya. Mereka promosikan di Museum yang diinisiasi oleh Nelson Mandela itu. “Bayangkan, apa tidak panas hati kita? Mereka mempresentasikan itu di depan saya, yang lebih tahu Flores, NTT daripada mereka? Sesak napas rasanya,” aku Sapta.(habis).