Ini 19 Perguruan Tinggi yang Mendapatkan Akreditasi Teknik Bertaraf Internasional
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendukung upaya perbaikan mutu lulusan perguruan tinggi bertaraf internasional.
Menurut Dirjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek) Nizam, untuk mendapatkan lulusan teknik bertaraf internasional, maka harus diakreditasi oleh lembaga akreditasi, salah satunya Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE).
Lembaga akreditasi mandiri tersebut, kata Nizam, sudah diterima sebagai Signatory Washington Accord. Artinya, prodi-prodi yang sudah diakreditasi IABEE, mutu lulusannya diakui dunia internasional.
"Pembentukan IABEE ditujukan untuk membantu penyusunan kriteria akreditasi pendidikan keteknikan berbasis internasional Outcome Based Education (OBE)," kata Nizam di Jakarta, Rabu (13/7).
Nizam juga berharap IABEE bisa menjadi penguat atas program-program Kampus Merdeka dan bisa membangun insinyur Indonesia yang bukan hanya siap bekerja di belakang meja, tetapi siap mewujudkan ide, kreativitas, inovasinya menjadi karya nyata untuk bangsa dan negara.
“Dengan kolaborasi yang kuat antara Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Dikti, dan para stakeholder industri, diharapkan semua mudah diwujudkan,” ujarnya.
Peningkatan kualitas pendidikan keteknikan di Indonesia, Ditjen Diktiristek juga melibatkan PII dan IABEE dalam menyiapkan SDM unggul bagi lulusan yang berasal dari program studi keteknikan. Terobosan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan keteknikan di Indonesia dibuktikan dengan masuknya IABEE dalam Washington Accord yang menjadi lembaga akreditasi International Professional Engineer Agreement, yaitu kompetensi atau mobility agreement untuk profesional engineer.
“Sebagai organisasi profesi, PII merasa terbantu dengan banyaknya lulusan dari perguruan tinggi yang terakreditasi berstandar internasional,” ungkap perwakilan PII, Danis Hidayat.