Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini 2 Kasus Wanita Meninggal Usai Konsumsi Mi Instan

Jumat, 13 Februari 2015 – 03:40 WIB
Ini 2 Kasus Wanita Meninggal Usai Konsumsi Mi Instan - JPNN.COM
Cici meniup lilin di hari ulang tahunnya, November 2014. Foto: Ist/Posmetro Medan/JPNNcom

jpnn.com - Pakar nutrisi sudah jauh hari mengingatkan akan bahaya jika terus-terusan mengonsumsi mi instan. Peringatan ini di latar belakangi oleh kandungan yang ada dalam mi karena tidak baik bagi kesehatan. Beberapa di antaranya adalah kandungan senyawa sodium, monosodium glutamate (MSG) yang tinggi, dan senyawa propylene glycol.

Dua pekan terakhir ini, JPNN.com memberitakan ada dua kasus wanita yang meninggal usai mengonsumsi mi instan. Memang butuh penelitian lebih lanjut mengenai keterkaitan atas kasus kematian dua korban, tapi yang jelas sebelum ajal menjemput, makanan yang dikonsumsi terakhir adalah mi instan.

Pertama, kasus meninggalnya Lintang, siswi SMP Negeri I Palasah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (5/2). Gadis berusia 13 tahun, warga Blok Selasa RT 04 RW 01 Desa Karamat, Kecamatan Palasah dinyatakan tewas setelah menjalani hukuman oleh gurunya dengan mengelilingi lapangan basket sekolah karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah. [Lihat: Minta Dibuatkan Mi Goreng, Ternyata Firasat Kematian Siswi SMP Itu]

Ibu Lintang, Nia Kurnia mengatakan, kebiasaan sang anak ketika hendak berangkat sekolah, ia selalu menyiapkan makanan. Hanya pagi itu, Kamis (5/2), firasat aneh itu muncul ketika putrinya ingin sarapan pagi dengan semangkuk mi instan yang ingin dibuatkan sang ibu.

“Mah, hari ini Lintang ingin sarapannya mi. Tolong dibuatkan mi goreng tapi pakai air karena Lintang harus berangkat pagi-pagi sekali,” cerita Nia menirukan.

“Biasanya enggak begitu. Pagi itu Lintang ingin sarapan mie goreng pakai air. Pas saya tanya, dia ingin sarapannya dibuatkan sama saya. Dan berangkat ke sekolahnya juga sangat pagi-pagi,” lanjutnya yang terus menangis menyebut nama anaknya itu, Jumat (6/2).

Kedua, Cici, pegawai di bagian administrasi Fakultas Kedokteran UMSU, Medan, Sumatera Utara. Menurut Zainab, ibu kos Cici kepada Pos Metro Medan online (Grup JPNN.com), ia selalu mengingatkan agar tidak terus-terusan makan mi instan, apalagi sering mengeluh sakit perut. [Lihat: Si Cantik Ini Meninggal, Diduga Kebanyakan Makan Mi Instan]

“Aku udah berkali-kali nasehati Cici, kubilang jangan makan mie instan saja . Bayangkan saja satu hari bisa makan delapan bungkus dia. Pagi siang malam makan mie, kan ngeri zat pengawetnya itu,” ujar Zainab, Kamis (12/2).

Pakar nutrisi sudah jauh hari mengingatkan akan bahaya jika terus-terusan mengonsumsi mi instan. Peringatan ini di latar belakangi oleh kandungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News