Ini 3 Kesalahan Diet Rendah Karbohidrat
jpnn.com - Diet rendah karbohidrat sedang naik daun beberapa waktu belakangan. Metode diet ini disebut mampu memberikan hasil yang optimal, khususnya dalam hal menurunkan berat badan.
Selama ini, diet rendah karbohidrat yang dipahami masyarakat adalah membatasi asupan karbohidrat menjadi hanya 60–130 gram per hari. Sebagai gantinya, pelaku metode diet tersebut mesti mengisi asupan makanan kaya akan kandungan protein serta lemak seperti daging, ikan, telur, dan lain-lain.
“Diet rendah atau non-karbohidrat memang cepat menurunkan berat badan. Sebab saat karbohidrat tidak tersedia, tubuh akan membakar lemak yang tersimpan sebagai energi,” kata dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter.
Kendati terbukti efektif, tak sedikit pelakunya yang merasa dikecewakan dengan metode diet rendah karbohidrat. Sebab, mereka tak kunjung mengalami penurunan berat badan seperti yang dijanjikan. Apakah Anda salah satu yang juga mengalami hal ini?
Jika jawabannya “ya”, maka kemungkinan terbesarnya adalah Anda telah melakukan kesalahan dalam melakukan diet rendah karbohidrat. Berikut beberapa kesalahan yang dimaksud:
1. Makan terlalu banyak protein
Protein memang dapat meningkatkan perasaan kenyang dan mengoptimalkan proses pembakaran lemak di dalam tubuh. Meski begitu, konsumsi protein tetap harus dibatasi. Anda pun mesti memilih jenis protein yang benar-benar menunjang proses penurunan berat badan.
Faktanya, konsumsi protein yang tepat mengacu pada penurunan berat badan serta peningkatan otot tubuh, khususnya bila diimbangi dengan olahraga secara rutin dan teratur.