Ini Ajakan Pimpinan MPR pada Peringatan Hari Air Sedunia
jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengimbau masyarakat Indonesia untuk semakin bijak dalam menggunakan sumber daya air.
“Indonesia itu memiliki sekitar 6 persen dari 21 persen cadangan air bersih di Asia Pasifik. Kita harus bijak memanfaatkannya, karena di beberapa daerah di Indonesia pun air bersih masih sulit seperti di Kalimantan, Nusa Tenggara dan Papua,” ujar Mahyudin dalam siaran persnya, Selasa (22/3) dalam rangka Hari Air Sedunia, 22 Maret 2016.
Untuk di beberapa propinsi di Indonesia, kata dia, keberadaan air bersih masih sulit dan harus ditebus dengan harga yang mahal. Karena alasan itu pula, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan World Water Day atau Hari Air Sedunia yang pertama kali diperingati pada tahun 1993.
“Untuk tahun ini isu yang diangkat adalah Water and Jobs atau Air dan Pekerjaan. Air itu hajat hidup yang tak tergantikan bagi manusia. Selain untuk menunjang kehidupan, air juga sangat penting untuk transportasi dan sumber energi," imbuhnya.
Mahyudin juga menyebutkan beberapa pekerjaan yang sangat tergantung akan keberadaan air, seperti petani, peternak ikan dan nelayan. Mereka sangat membutuhan, itu juga yang perlu mendapat perhatian.
Mahyudin tegas mengimbau generasi muda untuk bisa berperan aktif menjaga keberadaan cadangan air bersih kita dengan menjaga lingkungan hidup.
“Mulailah dari lingkungan terdekat kita. Anak-anak muda bisa merintis penanaman pohon, pembuatan lubang biopori dan penampungan air hujan. Atau hal terkecil menghemat air saat mandi, wudhu atau mencuci," tandasnya.
Pimpinan MPR RI termuda ini juga mengusulkan agar sungai, setu, danau dan kantong-kantong air alam di seluruh Indonesia, dijaga agar tak terkontaminasi zat kimia maupun limbah pabrik.(Adv)