Ini Akibatnya 'Jajan' Di Luar Sembarangan
Ditanya pejabat mana dan eselon berapa, Soeharmonto tidak mau membeberkannya. Menurutnya, data pribadi ataupun ciri-ciri penderita HIV/AIDS sangat dirahasiakan karena merupakan aib dan bisa menghancurkan hidup mereka jika diketahui publik.
“Saya tidak bisa katakan pejabat Pemprov atau pejabat mana,yang jelas pejabat,” katanya.
Sampai saat ini penderita yang sudah meninggal dunia sebanyak 242 orang atau 39,2 persen. Parahnya, penderita HIV/AIDS di NTB diprediksi mencapai 3 ribu orang lebih. Namun yang terdeteksi baru 1083 orang.
Kendati demikian, dirinya telah menyediakan pelayanan konseling VCT di masing-masing Kabupaten/Kota dengan harapan masyarakat bisa periksa diri demi mengetahui apakah positif atau tidak.
Ia menambahkan, kondisi saat ini sangat memprihatinkan. Hal yang perlu diperhatikan juga adalah pesantren-pesantren yang belum tentu terbebas dari HIV/AIDS.
“Ini orang yang pacaran sangat bahaya, selain itu mantan-mantan PSK yang di Dolly, Jawa Timur juga sekarang banyak ada di NTB karena di sana ditutup,” katanya.(zwr/fri/jpnn)