Ini Alasan Paus Fransiskus Tak Sebut Rohingya di Myanmar
Dialog yang dilakukannya dengan pemimpin militer maupun sipil di Myanmar juga dinilai memuaskan.
’’Itu adalah dialog yang baik dan kebenaran tidak bisa dinegosiasikan,’’ ujarnya tentang pertemuan dengan pemimpin militer Myanmar.
Fransiskus menuturkan, dirinya meneteskan air mata saat bertemu dengan para pengungsi Rohingya di Bangladesh. Di Dhaka, Fransiskus dengan bebas menyebut kata Rohingya dalam pidatonya.
Otoritas Gereja Katolik Roma di Myanmar memang menyarankan agar Paus tak menyebut kata Rohingya. Sebab, hal itu akan berdampak kepada umat kristiani dan kelompok minoritas lainnya.
Ada kemungkinan bahwa mereka akan diserang jika kata tersebut meluncur dari mulut Paus Fransiskus. (Reuters/AP/sha/c18/any)