Ini Alasan Pemenang Pilkada Sumbar Ogah Minta Bantuan Muhammadiyah
jpnn.com - BUKITTINGGI - Peraih suara terbanyak Pilkada Gubernur Sumatera Barat 9 Desember 2015, Profesor Irwan Prayitno Datuk Rajo Bandaro Basa mengaku sudah 16 tahun memiliki kartu anggota Muhammadiyah. Tapi kata Irwan, menjelang Pilkada Gubernur yang lalu, dia sengaja tidak minta bantuan ke Muhammadiyah.
"Saya sudah 16 tahun mengantongi kartu anggota Muhammadiyah. Tapi saat Pilkada, saya akui memang tidak minta bantuan ke Muhammadiyah," kata Irwan Prayitno, dihadapan DPW Muhammadiyah, menjelaskan hubungannya dengan Muhammadiyah, di Bukittinggi, Rabu (23/12).
Alasan tidak minta bantuan ke Muhammadiyah lanjutnya, karena selama ini Muhammdiyah sudah terlalu banyak menolongnya. "(gelar) Profesor yang saat ini saya pakai, semuanya diurus oleh Muhammadiyah," ujarnya.
Kalau takdir membuat dia untuk yang kedua kalinya menjadi Gubernur Sumatera Barat, politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menyatakan, siap dimanfaatkan Muhammadiyah. "Kalau takdir menyatakan jadi gubernur lagi, saatnya Muhammadiyah manfaatkan saya," tegas Irwan Prayitno.
Menurut mantan Ketua Komisi Energi DPR RI ini, komponen Muhammadiyah cukup kuat di Sumatera Barat bersama ormas Islam lainnya. Semuanya punya kepentingan yang sama.
"Sekarang hitungan manual dan resmi di KPU Sumbar sudah selesai. Bersamaan dengan itu, baru saya minta bantuan ke Muhammadiyah untuk bersama-sama membangun Ranah Minang. Dan Muhammadiyah tidak perlu juga minta bantuan ke saya karena saya sudah ambil posisi membantu Muhammadiyah," pungkasnya.(fas/jpnn)