Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Bukti Aceh sebagai Pusat Peradaban Islam Tertua di Asia Tenggara

Selasa, 18 Februari 2020 – 12:34 WIB
Ini Bukti Aceh sebagai Pusat Peradaban Islam Tertua di Asia Tenggara - JPNN.COM
Seminar nasional yang mengangkat tema 'Aceh Pusat Peradaban Islam Terawal di Asia Tenggara' di Gedung Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Foto: Istimewa

jpnn.com, BANDA ACEH - Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra mengatakan, Aceh sebagai pusat peradaban Islam tertua di Asia Tenggara dapat dibuktikan secara akademis.

Bahkan sejarah dapat dibuktikan seperti adanya kesultanan Aceh, naskah kuno, benda-benda peninggalan sejarah dan lahirnya ulama-ulama besar dari Aceh.

"Barus titik nol pusat beradaban Islam adalah peryataan politis, bukan peryataan secara akademik. Seperti yang saya katakan, sejarah itu ditulis atau diteliti untuk beberapa kepentingan, salah satunya kepentingan politis. Secara akademis, peryataan Barus adalah titik nol belum bisa dibuktikan,” kata Azyumardi dalam seminar nasional yang mengangkat tema 'Aceh Pusat Peradaban Islam Terawal di Asia Tenggara' di Gedung Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Senin (17 /2).

Menurut Azyumardi, penyebaran Islam di Aceh telah berlangsung sejak abad ke-12 oleh ulama-ulama sufi sehingga budaya Islam dalam masyarakat Aceh telah tertanam dalam budaya lokal masyarakat. Selain itu, Aceh juga menjadi pusat penyebaran Islam karena posisinya yang stategis dalam bidang perdagangan dan maritim.

“Pada abad ke-16 Aceh telah berhubungan dengan masyarakat Islam secara global seperti Makkah dan Madinah,” sebutnya.

Arkeolog independen dan peneliti situs-situs sejarah di Sumatera E. Edwards McKinnon menyebut, kawasan Fansur dan Lamuri merupakan sebagai kota tua Islam yang berada di Kabupaten Aceh Besar yang telah hilang.

Negeri Fansur merupakan suatu pelabuhan purba yang menonjol dan termasyur. Namanya muncul dalam teks kuno Cina, Arab, Melayu, India, Armenia, Portugis dan Belanda. Namun, lanjutnya, pada abad ke-14 nama Negeri Fansur menghilang karena gempa dan tsunami.

“Hasil penelitian kami, lokasi Fansur berada di Lhok Pancu atau Lhok Lambaroneujib beberapa kilometer sebelah barat Kota Banda Aceh. Lokasi ini sesuai dengan tulisan Arab dari abad ke-9, di mana mereka menyebutkan Fansur dan Lamuri berdekatan,” katanya.

Bukti sejarah bahwa Aceh sebagai pusat peradaban Islam tertua di Asia Tenggara dengan adanya kesultanan Aceh, naskah kuno, benda-benda peninggalan sejarah dan lahirnya ulama-ulama besar dari Aceh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News