Ini Cerita Siti Badriah tentang Karirnya Bernyanyi

jpnn.com - Nama Siti Badriah belakangan mulai dikenal kalangan pecinta dangdut. Dua tahun sudah, wanita cantik ini berkecimpung di industri musik Indonesia. Kini pun karier pelantun Berondong Tua itu semakin hari semakin cemerlang. Meski sudah sukses, masih ada yang diingini oleh Siti. Apa itu?

DEWI MARYANI, Jakarta

BERKAT kerja keras dan usaha yang tak kenal lelah dimulai dari bawah, kini Siti pun berhasil mewujudkan keinginannya menjadi seorang penyanyi profesional. Buktinya tak hanya di depan layar kaca, Siti kerap kali mengisi acara di luar kota untuk menghibur acara-acara daerah.

Siti telah aktif bernyanyi sejak kelas 2 Sekolah Dasar, saat itu Siti Badriah merupakan penyanyi keliling dan sering bernyanyi bersama dengan penyanyi-penyanyi ternama. Berbagai festival musik juga pernah diikuti Siti untuk mengasah dan menambah pengalaman bernyanyinya. Menjadi penyanyi dangdut, Siti pun banyak mengalami suka dan duka.

'Dulu banyak yang minta nomor telepon sampai maksa. Terus juga ada yang nyawer seribu aja lama banget goyangnya. Terus ada juga dulu waktu masih kecil ada yang asal nyium aja, abis itu Siti nangis dah, takut bunting,' ujar wanita berambut panjang itu.

Tak hanya itu, wanita kelahiran Bekasi, 11 Nopember 1986 itu juga sempat dibuat ketakutan karena ada yang berkelahi di depan matanya. 'Ada juga maen bacok-bacokan karena berebutan nyawer Siti. Lah pan jadi Siti takut ya terus kabur ngumpet,' kata wanita lulusan SMP itu.

Setelah menjadi pedangdut terkenal, ternyata godaan semacam itu bukannya menghilang tapi tetap hadir walau dalam bentuk lain. Mulai dari ajakan makan malam biasa hingga tidur bareng. 'Pernah ditanya semalam berapa? Lah kan bingung ditanya kayak gitu. Banyak yang anggap kalau Siti kayak bisa dibeli dengan uang Anda. Tapi Alhamdulilah dilindungi oleh orang yang sayang Siti,' tukasnya.

Kini, kehidupannya mulai mapan, Siti juga sudah bisa merasakan kerja kerasnya, dengan membeli mobil dan rumah untuk orangtuanya. Walaupun, beberapa barang yang telah dimilikinya itu diperoleh dengan cara mencicil.