Ini Dia Salah Satu Cara Kemenpar Genjot Pariwisata Sumut
jpnn.com, MEDAN - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar seminar Pengembangan Pariwisata Sumatera Utara di Hotel Aryaduta, Medan, 25 November 2017.
Seminar ini ditujukan untuk menggerakkan perekonomian daerah melalui pariwisata.
Dalam seminar ini menghadirkan pembicara anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Komisi X Sofyan Tan, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Tazbir, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Utara Elisa Marbun, pelaku UKM Bobi Chandra dan aktivis Nurhalim Tanjung.
Sofyan Tan dalam sambutannya mengatakan, Indonesia beruntung Presiden Joko Widodo memilih Menteri Pariwisata bukan berasal dari Bali. Sehingga, lanjut Sofyan, dalam kebijakannya, tidak hanya terfokus pada pengembangan Bali saja.
"Kita ini beruntung punya Menteri Pariwisata Arief Yahya. Karena beliau ini tahu betul potensi-potensi pariwisata di Indonesia. Beliau tidak hanya terfokus mengembangkan Bali, tapi justru menciptakan 10 Bali Baru dari daerah lainnya," ujar Sofyan Tan, Sabtu (25/11).
Sofyan menjelaskan, secara geografis, Sumatera Utara memiliki posisi yang sangat strategis karena berada di jalur palayaran internasional Selat Malaka yang dekat dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand. Menurutnya, percepatan infrastruktur kunci kesejahteraan Sumatera Utara baik itu pelabuhan, bandara maupun jalan tol.
"Di dalam penataan kawasan, pembangunan infraktruktur penunjang seperti hotel, restoran dan memperbanyak atraksi wisata serta peningkatan kemampuan SDM harus dilakukan Sumatera Utara," ujar Sofyan.
Sofyan menambahkan, Sumatera Utara saat ini juga memiliki 10 proyek strategis nasional di Sumatera Utara. Salah satunya percepatan infrastruktur transportasi, listrik, dan air bersih untuk 10 kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) prioritas Danau Toba.