Ini Dukungan Bea Cukai untuk 3 Focus Area WCO Strategic Plan 2024-2025
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus menunjukkan kontribusi aktif dalam forum kepabeanan internasional, termasuk dalam pembahasan isu strategis dan kebijakan global di bidang kepabeanan pada WCO Council Session 143rd/144th.
Sidang tahunan para pimpinan institusi kepabeanan anggota WCO itu untuk membahas isu strategis dan arah kebijakan global terkait kepabeanan di Kantor Pusat WCO, Brussels, Belgia pada 27-29 Juni 2024.
"WCO menetapkan tiga area fokus rencana implementasi periode 2024-2025 untuk WCO Strategic Plan, yang meliputi teknologi dan inovasi, green customs, dan governance and accountability," ungkap Direktur Kerja Sama Internasional Kepabeanan dan Cukai Bea Cukai, Anita Iskandar, pada Jumat (5/7).
Dia menambahkan bentuk dukungan Bea Cukai terhadap tiga area fokus WCO ialah pertama, dalam hal teknologi dan inovasi, Bea Cukai mendukung pengembangan alat baru untuk peningkatan integritas; eksplorasi penerapan digitalisasi untuk mendukung keberlangsungan harmonized systems (HS) sebagai standardisasi bahasa dalam perdagangan internasional.
Ada juga pengembangan inovasi dan artificial intelligence; peningkatan kolaborasi dalam pertukaran data; serta peningkatan kapasitas petugas Bea Cukai, dan pelaku perdagangan dalam bidang teknologi informasi.
Kedua, Bea Cukai mendorong upaya kolaboratif antarnegara anggota terkait inisiatif green customs dalam diskusi mengenai barang-barang remanufaktur di WCO.
Ketiga, dalam hal governance and accountability, Bea Cukai mendukung modernisasi WCO dengan mengadopsi implementasi secara bertahap untuk mengurangi tekanan finansial, dengan mempertimbangkan kriteria prioritas, alokasi pendanaan, dan fase implementasi terperinci; serta mendukung kesetaraan gender dan keterwakilan inklusif dalam proses pemilihan di WCO melalui dukungan rancangan council decision terkait election rules.
"Selain itu, sidang juga memilih dan menetapkan South Africa sebagai Council Chairperson 2023/2024 secara aklamasi untuk periode kedua," ujar Anita.