Ini Empat Ruas Tol di Jatim yang Beroperasi 2015
Adit menyatakan, pembebasan lahan di ruas tol Solo–Kertosono sudah mencapai 80 persen. Jika akuisisi terealisasi, ditargetkan mulai Juni 2015 konstruksi bisa dimulai.
’’Setelah itu, ya butuh waktu sekitar dua tahun, lalu bisa beroperasi,’’ jelasnya. Biaya investasi untuk menggarap proyek tersebut sekitar Rp 10 triliun. Meski begitu, Adit berharap nilainya bisa ditekan.
Di luar itu, JSMR tetap berupaya merealisasikan tol laut di jalur utara Jawa, terutama rute Semarang, Demak, Jepara, Pati, Cepu, Bojonegoro, hingga Surabaya. Studi sudah dilakukan perseroan.
’’Tinggal cari partner. Kebutuhan itu pasti datang. Hanya tinggal bagaimana dukungan setiap daerah yang dilewati juga. Sebab, itu terkait dengan tata ruang di daerah masing-masing. Kalau tidak ada izin pembangunan di sana, misalnya tidak ada pembangunan properti atau realestat, ya nanti tidak ada yang mau lewat tol,’’ ujar Adit setengah bercanda.
Selain itu, Jasa Marga ikut konsorsium sinergi BUMN bersama Hutama Karya, Wijaya Karya, dan Waskita Karya untuk pembangunan tol trans-Sumatera ruas Bakauheni, Terbanggi Besar, Pematang Panggang, hingga Kayu Agung sepanjang 383 km.
’’Pengerjaannya nanti dikeroyok. Sementara baru konsorsiumnya yang disetujui. Kami belum bicara nilai investasinya,’’ ucapnya. (gen/c5/agm)