Ini Harapan Tito Karnavian pada Duta Damai Dunia Maya
Faktor kedua, papar Tito adalah ideologi demokrasi. Ia menerangkan bahwa di banyak negara demokrasi cukup sukses. Tapi, sesuai konsep takfiri, karena demokrasi buatan manusia, mereka menganggap demokrasi tidak sah.
Dari sinilah para duta damai di dunia maya bisa membawa dan mengangkat demokrasi untuk membangun Indonesia melalui sosial media.
“Pada level lebih tinggi lagi, kami harapkan teman-teman bisa moderasi atau counter narasi. Kelompok in punya narasi sendiri disertai ayat-ayat Alquran yang artinya diputarbalik. Di Arab Saudi ada kelompok anak muda independen yang ahli IT. Mereka sukarela melakukan counter pemutarbalikkan ayat dan hadits itu. Kalau adik-adik sudah bisa begitu, tentu tingkatannya sudah naik dan pasti akan sangat berguna bagi bangsa dan negara ini,” pungkasnya. (jos/jpnn)