Ini Jenis Minyak Goreng yang Aman untuk Kolesterol Tinggi
Olive oil adalah minyak alami yang diekstraksi dari buah zaitun. Sekitar 24% olive oil terdiri dari lemak jenuh, asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6. Selain itu, ada asam oleat yang diyakini dapat mengurangi peradangan. Olive oil bahkan memiliki 5-10 kali jumlah lemak baik yang diperlukan tubuh.
Olive oil ada beberapa jenis, seperti extra virgin olive oil, virgin olive oil, extra light olive oil, dll. Extra virgin olive oil memiliki smoke point (titik asap) yang lebih rendah dibanding minyak lainnya. Jika Anda ingin menggoreng dengan olive oil, pilih extra light olive oil yang memiliki titik asap paling tinggi.
Memilih minyak dengan titik asap yang tinggi memungkinkan Anda memasak pada suhu yang lebih tinggi dengan aman. Dengan begitu, minyak yang terserap dapat lebih sedikit.
Canola oil
Canola oil juga memiliki titik asap yang cukup tinggi, sehingga cocok untuk menggoreng. Walau canola oil mengandung lebih sedikit antioksidan dibandingkan dengan minyak zaitun, minyak ini mengandung asam alfa-linoleat, sejenis omega-3 yang juga menyimpan banyak manfaat, terutama untuk kesehatan jantung.
Dibandingkan dengan metode memasak lainnya, menggoreng akan menambah kalori pada makanan Anda. Tak heran jika makan makanan yang digoreng dapat menaikkan berat badan, yang kemudian dapat berpengaruh terhadap kolesterol.
Jadi untuk Anda yang memiliki kolesterol tinggi, hindari mengonsumsi makanan yang digoreng terlalu sering. Apabila sedang ingin makan gorengan misalnya, sebaiknya buat sendiri di rumah dan gunakan salah satu minyak goreng di atas untuk pengolahannya.(RS/ RVS/klikdokter)