Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Kelemahan dan Kelebihan Tiga Capres

Minggu, 27 April 2014 – 14:26 WIB
Ini Kelemahan dan Kelebihan Tiga Capres - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Emrus Corner merilis hasil survei bertajuk “Membaca Gaya Kepemimpinan Capres dan Mencari Sosok Cawapres Ideal”, Minggu (27/6), di Jakarta.  Baru tiga nama capres yang dirilis Emrus Corner, yaitu Joko Widodo (PDIP), Prabowo Subianto (Gerindra), dan Aburizal Bakrie (Golkar).

Direktur Emrus Corner, Emrus Sihombing menyampaikan, dari hasil penelitiannya untuk sudut wacana media, capres Jokowi menempati posisi pertama untuk frekuensi pemberitaan yakni 47 persen. Kemudian, Prabowo Subianto 31 persen dan diikuti Ical 22 persen.
               
Penelitian ini juga melihat berbagai kekuatan dan kelemahan Jokowi, Prabowo dan Ical berdasarkan metode discourse analysis.  

Emrus menjelaskan Jokowi paling populer dari sekian banyak kandidat. Selain itu, Jokowi relatif bersih dari kolusi, korupsi dan nepotisme, memiliki pengalaman sebagai pamong, prestasi menata kota Solo, tipikal pemimpin yang administratif dan humanis serta tak memiliki masalah dengan masa lalu.

“Itu kata wacana media,” kata Emrus dalam paparan yang dihadiri politisi Golkar Yorrys Raweyai, serta pengamat politik Victor Silaen itu.

Namun kata Emrus, dari hasil survei itu diketahui bahwa Jokowi sebagai capres juga banyak memiliki kekurangan.  Pertama, kata dia, Jokowi belum memiliki  visi dan misi, belum memiliki konsep pembangunan ekonomi yang komprehensif, guna menjawab tantangan perekonomian Indonesia masa kini dan masa depan. Jokowi juga belum memiliki konsep tentang pengembangan sistem pertahanan dan kompleksitas sistem pertahanan nasional.

“Belum teruji melakukan komunikasi politik dengan politisi dari partai politik berskala nasional dan belum berpengalaman di partai politik,” kata Emrus.
               
Sedangkan Aburizal, kata Emrus, memiliki kekuatan karena sarat pengalaman sebagai pengusaha, politisi dan birokrat. Ical juga memiliki jaringan yang luas serta berpengalaman memimpin partai. Kelemahan Ical, kata Emrus, perusahaannya pernah tersandung dalam kasus Lapindo. Selain itu, kata dia, Ical juga dirundung soal video yang beredar di Youtube terkait perjalanan atau plesiran dengan artis.

Kemudian, kata dia, Ical bukan orang Jawa, tidak mampu mengangkat perolehan suara Partai Golkar. “Ini sudah jelas, saat ini perolehan suara Golkar hanya 14 persen. Jauh dari target 30 persen,” katanya.

Sedangkan Prabowo, kata Emrus, memiliki kekuatan sebagai tipikal pemimpin yang tegas dan berani, relatif bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme, mantan militer, memiliki visi misi sebagai presiden.

JAKARTA - Emrus Corner merilis hasil survei bertajuk “Membaca Gaya Kepemimpinan Capres dan Mencari Sosok Cawapres Ideal”, Minggu (27/6),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News