Ini Kisi-kisi Tes CPNS dari Jalur Sekolah Kedinasan
jpnn.com, JAKARTA - Lulusan SMA sederajat yang melamar CPNS dari jalur sekolah kedinasan akan menjalani Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), sehingga mereka perlu tahu kisi-kisi tes dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) ini.
Dengan sistem CAT ini makan diberlakukan ambang batas kelulusan (passing grade) untuk bisa lolos ke seleksi lanjutan.
Ada delapan sekolah kedinasan yang melakukan seleksi yaitu Kementerian Keuangan (PKN STAN), Kementerian Dalam Negeri (IPDN), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Poltekip dan Poltekim), Kementerian Perhubungan (ada 11 lembaga pendidikan).
Selain itu, sekolah kedinasan yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (STIS), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG), Badan Intelijen Negara (STIN), Badan Siber dan Sandi Negara (STSN), dengan pola ikatan dinas dan/atau pola pembibitan.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Herman Suryatman mengungkapkan, dalam SKD ada tiga kelompok soal yang harus dikerjakan peserta. Yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
TWK merupakan seleksi untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nilai-nilai 4 pilar Kebangsaan Indonesia.
“Keempat pilar itu adalah Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Rebublik Indonesia, yang mencakup sistem tata negara Indonesia, sejarah perjuangan bangsa, peranan Bangsa Indonesia dalam tatanan regional maupun global, dan kemampuan berbahasa Indonesia secara baik dan benar,” papanya di Jakarta, Senin (16/4).
Adapun Tes Intelegensi Umum (TIU) adalah seleksi untuk menilai kemampuan verbal, yaitu kemampuan menyampaikan informasi secara lisan maupun tulis, kemampuan numerik yaitu kemampuan melakukan operasi perhitungan angka dan melihat hubungan diantara angka-angka. Selain itu juga untuk menilai kemampuan berpikir logis, yaitu kemampuan melakukan penalaran secara runtut dan sistematis, serta kemampuan berpikir analitis yaitu kemampuan mengurai suatu permasalahan secara sistematik.