Ini Kunci Permainan PSIS Hingga Bisa Menyodok ke 10 Besar
jpnn.com, BANTUL - Kemenangan PSIS Semarang atas PS Tira dalam laga Liga 1 2018, Rabu (17/10) sempat menjadi kejutan. Pasalnya, tim PSIS awalnya tak diunggulkan menghadapi PS Tira karena sedang timpang.
Usai laga, Pelatih PSIS Jafri Sastra begitu senang saat dihubungi. Dia menegaskan, bahwa tanpa kehadiran pemain inti seperti bek asing Petar Planic, Haudi Abdillah dan Komarudinyang absen karena cedera, tim Mahesa Jenar tetap kompetitif.
Dia melihat, kunci kemenangan timnya dalah karena setiap pemain disiplin dengan tugasnya dan mau bekerja keras. Selain itu, setiap pemain mampu menerjemahkan instruksi yang diberikannya sepanjang 90 menit dari pinggir lapangan.
"Saya ucapkan terima kasih ke semua pemain. Ini karena mereka sudah bekerja keras untuk laga ini. Saya rasa PS Tira di laga ini terjebak permainan kami," katanya.
Menahan tempo permainan, menurut Jafri menjadi pembeda laga. PS Tira yang biasanya main dengan bola pendek cepat satu sentuhan dan serangan yang cepat, mendadak lambat dalam laga ini.
"Kami coba main lambat dan sabar, akhirnya PS Tira terbawa permainan kami. Karena itu tim PSIS bisa berkembang dan mencuri gol kemenangan," tandasnya.
Dengan kemenangan ini, PSIS kini bisa menyodok ke posisi sepuluh besar. Mereka mengoleksi 33 poin dari 26 pertandingan yang telah dilakoni. (dkk/jpnn)