Ini loh yang Dimaksud Jokowi dengan Politikus Sontoloyo
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan apa yang dia maksud dengan politikus sontoloyo.
Istilah itu sempat dilontarkannya pada Selasa (23/10), karena gerah dengan ulah para politisi yang mengaitkan rencana pemerintah mengucurkan dana kelurahan dihubung-hubungkan dengan politik.
Nah, saat ditanya jurnalis mengenai politikus sontoloyo yang dia maksud usai meresmikan pembukaan Trade Expo Indoensia (TEI) ke-33 2018, di Hall Nusantara, Ice BSD Tangerang, Banten pada Rabu (24/10), Jokowi menjelaskannya secara gamlang.
"Jadi begini. Menjelang Pemilu ini banyak cara-cara yang tidak sehat yang digunakan oleh politisi, segala jurus dipakai untuk meraih simpati rakyat," ucap Presiden Ketujuh RI itu.
Menurut suami Iriana ini tindakan politikus sontoloyo itu yang sering menyerang lawan-lawan politik dengan cara-cara yang tidak beradab, tidak beretika, tidak ada tata krama.
"Itu yang tidak sehat seperti itu. Oleh sebab itu saya ingatkan ini bukan zamannya lagi menggunakan kampanye-kampanye misalnya politik adu domba, politik pecah belah, politik kebencian sudah bukan zamannya," jelas mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Sekarang, tambahnya, merupakan zamannya politik adu program, kontestasi gagasan, adu ide, adu rekam jekak hingga adu prestasi.
"Ya kalau masih memakai cara-cara lama seperti itu, masih politik kebencian, politik SARA, politik adu domba, politik pecah belah, itu yang namanya tadi politik sontoloyo," tandasnya.(fat/jpnn)