Gus Ipul-Puti: Haul Bung Karno Perkuat Nahdliyin-Nasionalis
jpnn.com, BLITAR - Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan, haul ke-48 Bung Karno yang jatuh pada Rabu (20/6) ini menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat semangat kebangsaan, terutama antara Soekarnois dan nahdliyin.
Pria yang juga Ketua PBNU itu menyampaikan hal tersebut di Kota Blitar. "Haul menjadi bagian dari peringatan “Juni Bulan Bung Karno. Ini menjadi momentum tepat untuk merefleksikan dan memperkuat lagi kedekatan para ulama NU dengan kaum Soekarnois dalam menjaga bangsa dan negara ini,” kata Gus Ipul.
Cicit KH Bisri Syansuri (salah seorang pendiri NU) itu menjelaskan, sejarah membuktikan peran penting para ulama NU, kaum nasionalis dan elemen-elemen bangsa lain, dalam melahirkan dan menjaga NKRI.
“Kaum nasionalis dan nahdliyin konsisten menjaga negara ini dari gelombang. Keduanya berperan penting dalam menetapkan Pancasila sebagai dasar negara, pada tahun 1945,” kata Gus Ipul.
Tugas generasi sekarang, kata dia, adalah menjaga NKRI tetap tegak dan mengayomi semua. “Kaum nahdliyin dan nasionalis berada di depan dalam menjaga negara ini, bersama unsur-unsur kebangsaan lain di negeri ini,” tutur Gus Ipul.
Haul Bung Karno, pada sore hingga sebelum isya malam nanti, bakal dihadiri oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang mewakili keluarga Bung Karno. Hadir pula Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, puluhan kiai NU, Gus Ipul dan calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno yang juga cucu Bung Karno.
Puti Guntur Soekarno mengatakan, di masa lalu, persahabatan kakeknya Bung Karno sangat dekat dan akrab dengan ulama-ulama NU, seperti KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdul Wahab Hasbullah.