Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Pengakuan Anggita Sari Kepada Polisi, Jaringan Prostitusinya Bernama Princess

Sabtu, 05 September 2015 – 06:14 WIB
Ini Pengakuan Anggita Sari Kepada Polisi, Jaringan Prostitusinya Bernama Princess - JPNN.COM
Anggita Sari memberikan bantahannya telah ditangkap kepolisian Surabaya melalui akun Instagramnya.FOTO: instagram

jpnn.com - SURABAYA - Satreskrim Polrestabes Surabaya terus mendalami kasus dugaan prostitusi yang melibatkan artis seksi Anggita Sari. Namun, korps baju cokelat itu belum bisa memutuskan jeratan pidana terhadap model itu. 

Perempuan yang ditangkap petugas Polrestabes Surabaya pada Rabu (2/9) itu memang terbukti memberikan layanan kepada pria hidung belang. Namun, statusnya dianggap sebagai korban human trafficking lantaran AS masuk dalam jaringan prostitusi alias dipekerjakan.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete mengatakan, jaringan prostitusi yang diikuti model majalah pria dewasa itu diotaki mucikari berinisial BS. Nama jaringan atau komunitasnya Princess. 

Menurut Takdir, banyak perempuan yang bergabung dalam jaringan prostitusi online. ''Itu berdasar pengakuan AS,'' ujarnya.

Polisi juga menemukan bahwa BS memiliki banyak kaki tangan. Ada kemungkinan mereka tersebar di beberapa kota. Jumlahnya menyesuaikan wilayah operasi. "Mau di mana pun tamunya, misalnya di Bali, tetap bisa diorder," ungkap Takdir.

Sejauh ini, Anggita sebatas diperiksa sebagai saksi. Polisi pun kesulitan untuk menjerat Anggita. Sebab, dalam praktik prostitusi, bisa dibilang Anggita adalah korban. Dia dipekerjakan orang lain.

Takdir menegaskan, untuk kasus perdagangan orang, polisi hanya memiliki waktu pemeriksaan 1 x 24 jam. Itu berarti jatah waktu pemeriksaan Anggita berakhir sejak Kamis malam (3/9). (did/fat/mas)

 

SURABAYA - Satreskrim Polrestabes Surabaya terus mendalami kasus dugaan prostitusi yang melibatkan artis seksi Anggita Sari. Namun, korps baju cokelat

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close