Ini Penjelasan Batik Air Soal Keterlambatan Rute Manado ke Jakarta
jpnn.com - JAKARTA - Risiko harus diambil Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6273 dari Manado ke Jakarta pada Minggu (15/7). Meski harus membuat kecewa penumpangnya karena jadwal terbang molor, namun hal itu harus dilakukan demi keselamatan.
Direktur Utama Batik Air, Captain Ahmad Lutfi menjelaskan keputusan memundurkan lepas landas yang harusnya dilakukan pukul 14.30 dari Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara terpaksa ditunda karena angin bertiup dengan kecepatan 15 knot/jam.
"Sambil menunggu angin reda, take off dari jadwal," kata Capt Lutfi, Selasa (17/3).
Tak ingin terlalu lama molor dari jadwal lepas landas yang ditentukan, akhirnya diputuskan untuk tetap terbang. Tapi dengan konsekuensi, sejumlah barang penumpang diturunkan untuk mengurangi beban pesawat.
Selain itu, menurut Capt Lutfi, pesawat yang lepas landas terbang mengarah ke gunung untuk menghindari kencangnya angin.
"Delay dan penurunan sejumlah bagasi penumpang itu kami lakukan untuk safety penerbangan. Sesuai prosedur dan standar penerbangan," katanya.
Bagaimana dengan barang penumpang yang diturunkan? Batik Air tetap memerhatikannya.
Capt Lutfi menjelaskan bahwa bagasi penumpang yang sebelumnya ditinggal karena alasan keselamatan langsung diangkut dengan pesawat Batik dengan penerbangan ID 6275 pada pukul 19.30 dengan tujuan dan pada hari yang sama pula, Manado-Jakarta, Minggu (15/3).