Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Pentingnya Periksa Kesuburan Sebelum Hamil

Minggu, 22 Februari 2015 – 09:20 WIB
Ini Pentingnya Periksa Kesuburan Sebelum Hamil - JPNN.COM
ilustrasi

jpnn.com - TIDAK kunjung memiliki momongan memang pasangan suami-istri (pasutri) perlu memeriksakan kesuburan. Ini berlaku bagi pasangan yang kira-kira sudah tiga tahun menikah.

Menurut dr Irfan SpOG, usia satu tahun pernikahan pasutri berkesempatan besar untuk mendapatkan keturunan, peluang sukses hamil sekira 85 persen. Sebagian orang ada yang memilih untuk bersabar menunggu kehamilan.

“Sedangkan pada tahun kedua usia pernikahan, peluang kehamilan secara alami berkurang menjadi 50 persen dari angka 85 persen,” ujar Irfan dilansir Kaltim Post (Grup JPNN.com).

Sampai pada usia tiga tahun pernikahan, sambung Irfan, angka peluang kehamilan semakin berkurang sekira 35 persen dari tahun sebelumnya. Sehingga, dalam masa tiga tahun seterusnya pasangan perlu memeriksakan diri untuk mengetahui penyebab kesulitan mendapat momongan.

“Tapi bukan berarti belum memiliki anak dalam waktu kurun satu tahun menikah, pasangan boleh tenang-tenang saja. Semakin cepat memeriksakan kesuburan dan melakukan program kehamilan, maka semakin mudah pula pasangan mendapat momongan,” paparnya.

Karena masalah infertility (kesuburan), menurut Irfan juga dipengaruhi usia pasangan. Seiring bertambah usia, khususnya perempuan, jumlah hormon estrogen dan sel telur juga akan berkurang.

“Meskipun masih muda atau baru setahun menikah, berkonsultasi saja dengan dokter. Walaupun belum ingin hamil, pemeriksaan kesuburan membantu mengetahui ada gangguan atau tidak untuk sukses mengandung,” tutur Irfan.

Irfan menuturkan, bagi pasangan yang telah menikah selama tiga tahun dan belum memiliki momongan, selain melakukan pemeriksaan penting mengobati masalah kesuburan. Sebab kesuburan bukan penyakit yang hanya sekali diobati maka Anda bisa langsung hamil.

TIDAK kunjung memiliki momongan memang pasangan suami-istri (pasutri) perlu memeriksakan kesuburan. Ini berlaku bagi pasangan yang kira-kira sudah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News