Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Perbedaan Trigliserida dan Kolesterol

Kamis, 28 November 2019 – 04:09 WIB
Ini Perbedaan Trigliserida dan Kolesterol - JPNN.COM
Pasien saat dites kolesterol. Foto: Ilustrasi

Kolesterol merupakan lemak yang diproduksi oleh tubuh dari makanan yang sudah dikonsumsi. Senyawa ini bisa Anda dapatkan dari makanan yang mengandung lemak jenuh. Berbeda dengan trigliserida, makanan berkarbohidrat tidak akan meningkatkan jumlah kolesterol di dalam tubuh.

Berdasarkan jenisnya kolesterol dibagi menjadi dua, yakni kolesterol baik (High Density Lipoprotein/HDL) dan kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein/LDL). Kedua jenis kolesterol tersebut memiliki perannya masing-masing. 

Secara umum, kolesterol digunakan untuk pembentukan sel dan hormon, serta menunjang sistem pencernaan. Senyawa ini juga membantu pembentukan hormon seks pada pria (testosteron) dan wanita (estrogen dan progesteron).

Tidak hanya itu, kolesterol juga turut membantu menghasilkan hormon stres kortisol dalam tubuh pria dan wanita. Senyawa ini pun membantu produksi vitamin D yang larut dalam lemak ketika kulit terpapar sinar matahari. 

Kolesterol bahkan mendukung produksi empedu. Ini merupakan zat untuk membantu mencerna lemak dan penyerapan vitamin A, D, K dan E. Jadi, tak selamanya kolesterol tak baik untuk tubuh. 

Perhatikan ini!

Karena trigliserida dan kolesterol beredar di pembuluh darah, keduanya dapat menyebabkan penyumbatan apabila jumlahnya berlebihan. Kondisi ini adalah awal mula terjadinya penyakit jantung koroner, serangan jatung dan stroke.

Jika memiliki kadar kolesterol tinggi, Anda juga harus mengecek kadar trigliserida. Hal ini harus dilakukan karena keduanya dapat membuat Anda berisiko tinggi terkena penyakit jantung ataupun stroke. Bahkan, kadar trigliserida yang terlalu tinggi dapat menyebabkan peradangan akut di daerah pankreas (pankreatitis). 

Karena trigliserida dan kolesterol beredar di pembuluh darah, keduanya dapat menyebabkan penyumbatan apabila jumlahnya berlebihan. Kondisi ini adalah awal mula terjadinya penyakit jantung koroner, serangan jatung dan stroke.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close