Ini Perkiraan Harga Baru Premium yang Segera Diumumkan
"Ada waktu selama itu. Terus, ngapain kita di Indonesia diam saja. Suplai (minyak) yang berlebihan ini harus bisa dimanfaatkan," terangnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, cara untuk membentuk cadangan penyangga energy nasional adalah dengan mengimpor besar-besaran. Lantas, minyak itu disimpan baik-baik di berbagai kilang yang dimiliki Indonesia. Cadangan itu baru boleh dipakai ketika Indonesia memasuki masa darurat.
"Misal, ada bencana alam. Atau ketika ada perang dan mengancam pasokan minyak ke Indonesia. Penting ada cadangan penyangga untuk memastikan pasokan energi ke masyarakat tidak terputus," jelasnya.
Dia sadar, usulan itu tidak mudah direalisasikan. Apalagi, saat ditanya soal cukup tidaknya tangki-tangki berbagi ruang dengan minyak yang dikonsumsi harian. DEN tetap optimistis bisa "menitipkan" minyak mentah itu di kilang milik PT Pertamina atau perusahaan lain.
DEN siap mempertanggungjawabkan usulan itu dengan menginventarisir kilang atau tangki yang potensial untuk digunakan. Menurut Andang, pihaknya butuh waktu setidaknya dua minggu untuk inventarisir, termasuk berapa kebutuhan biaya yang dibutuhkan. "Kita juga punya teknologi untuk "menyuntikkan" minyak ke reservoir," urainya. (dim)