Ini Potensi Kecurangan Yang Bisa Terjadi di Pemilu 2019
jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno, Pipin Sopian mengungkapkan sejumlah potensi kecurangan yang bisa terjadi di Pemilu 2019. Antara lain penggelembungan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Potensi kecurangan sebelum pencoblosan yang paling kentara adalah terkait penentuan DPT,” ujar Pipin pada diskusi 'Menginventarisir Potensi Kecurangan di Pilpres 2019' yang digelar di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Senin (25/2).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan pihaknya adalah yang pertama kali membongkar potensi penggelembungan DPT Pemilu 2019.
BACA JUGA: Persaudaraan Alumni 212 Dukung PAN di Pemilu 2019
“Ketika kami ungkap, semua pihak sadar ada potensi penggandaan. Banyak DPT siluman dan berpotensi banyak yang tidak ada pemilihnya sehingga berpeluang digunakan oleh siapapun,” ucapnya.
Pipin juga mengatakan, potensi kecurangan bisa terjadi saat rekapitulasi surat suara pemilu. Berdasarkan penelusuran di lapangan, peluang kecurangan saat rekapitulasi bisa dilakukan oknum penyelenggara pemilu dan oknum peserta pemilu.
"Biasanya oknum penyelenggara bekerja sama dengan oknum peserta pemilu mengutak-atik hasil suara, mengecoh para saksi," tuturnya.
Sementara itu, mantan Komisoner KPU Chusnul Mariyah mengatakan, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menghindari kecurangan saat rekapitulasi suara. Antara lain, dengan peran nyata seluruh masyarakat memantau proses pencoblosan serta penghitungan suara hingga selesai nantinya.