Ini Rahasia tentang Rambut Jambul Perak Bang Buyung
Lazimnya, tamu kehormatan yang diberi topi tradisional oleh tokoh adat setempat langsung memakainya di kepala. Tapi hal itu tidak dilakukan Bang Buyung.
“Saat topi pemberian mau dipasangkan ke kepala, Bang Buyung menolaknya. ‘Terima kasih. Saya terima saja topi ini’,” kata Jaka menirukan ucapan Bang Buyung kala itu.
Akhirnya, Jaka terusik untuk bertanya ke Bang Buyung tentang alasannya tak mau memakai topi pemberian dari tokoh adat di Atambua itu. Jawaban Bang Buyung ternyata mengejutkan Jaka.
“Nanti rambutku rusak. Dan jangan kau tulis soal rusak ini,” tutur Jaka lagi-lagi mengutip ucapan Bang Buyung.
Ternyata Bang Buyung memang selalu rajin merawat rambutnya. Ada semir khusus untuk merawat rambut jambul yang nyentrik itu.
“Jadi untuk merawat rambut jambul, beliau (Bang Buyung, red) mendatangkan semir khusus warna putih perak dari Belanda. Dari situ baru tahu untuk merawatnya khusus,” pungkas Jaka.(ara/JPG/JPNN)