Ini Solusi untuk Mencapai Target Pengurangan Sampah Plastik di Lautan
Hal itu untuk menerapkan ekonomi sirkular baik dari sisi fasilitasi insentif, business matching antar stakeholder terkait dan juga dengan penyusunan standar sehingga diharapkan dengan adanya aksi bersama ini dapat memberikan dampak pada pengurangan sampah plastik.
Sejalan dengan hal tersebut, Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan Danone-AQUA mendukung penuh pemerintah untuk pada akhirnya membantu mengurangi plastik di laut.
"Kami menyadari kompleksitas pengelolaan sampah plastik yang hanya dapat diselesaikan jika semua pihak memberikan kontribusi yang nyata dan kuat, oleh karena itu diperlukan pendekatan multi-stakeholder dalam implementasi Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh KLHK," imbuhnya.
Dia mengatakan Danone-AQUA melalui Gerakan #BijakBerplastik telah berkomitmen untuk mendukung target pemerintah dalam mengelola dan menekan jumlah sampah plastik yang berakhir di lautan, sejak 2018.
Gerakan itu dilakukan melalui tiga fokus utama yaitu pengembangkan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi terhadap konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan produk
“Kami berkomitmen untuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik daripada yang kami gunakan pada 2025. Memperluas jaringan edukasi di sekolah-sekolah untuk mencapai lima juta anak dan lebih dari 100 juta konsumen hingga 2025; menggunakan kemasan yang 100 persen dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali ataupun dapat dikomposkan, dan meningkatkan proporsi daur ulang hingga 50% untuk kemasan botol plastik kami, “ sambung Vera.
Vera menambahkan untuk mengurangi potensi timbulan sampah, pihaknya juga menggunakan kemasan Galon Guna Ulang yang telah digunakan sejak 1983 dengan terus menjaga kualitasnya.
"Melalui model bisnis guna ulang ini, saat ini 70 persen bisnis kami telah sepenuhnya sirkular sesuai dengan visi pemerintah dalam mengakselerasi implementasi ekonomi sirkular," tambah Vera.